Sejak proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 dan menjadi negara berdaulat Republik Indonesia telah ikut serta dalam 14 Olimpiade Musim Panas. Sepanjang keikutsertaannya, Indonesia telah mengirimkan 257 orang atlet, terdiri atas 177 atlet putra dan 80 atlet putri. Para atlet bertanding dalam 20 cabang olahraga dan 106 event.
Keikutsertaan Indonesia dalam Olimpiade diawali di Helsinki tahun 1952 dengan mengirim 3 (tiga) orang atlet untuk 3 (tiga) cabang olahraga.Pada tanggal 20 Juli 1952, sejarah tercipta untuk olahraga Indonesia. Maram Sudarmodjo, yang turun pada cabang olahraga atletik nomor lompat tinggi menjadi atlet pertama Indonesia yang berlaga pada Olimpiade. Catatan terbaik yang diraih oleh Sudarmodjo ialah 1,90 meter dan berhasil mencapai Final Round.
Keikutsertaan atlet perempuan dimulai pada Olimpiade Melbourne 1956. Ria Tobing mencatat sejarah sebagai atlet perempuan pertama yang berlaga pada Olimpiade (29 Nopember 1956). Ria turun pada cabang olahraga renang event 200 meter gaya dada dengan catatan waktu 3:14.2. Sempat tidak mengirim atlet pada Olimpiade Mexico City 1968, perempuan Indonesia menjadi tonggak sejarah era medali kontingen Indonesia di dalam Olimpiade dengan keberhasilan tim Panahan yang beranggotakan Nurfitriyana, Kusuma Wardhani, dan Lilies Handayani, meraih medali Perak pada Olimpiade Seoul 1988. Kiprah atlet perempuan Indonesia semakin gemilang setelah Susi Susanti menjadi manusia pertama Indonesia, sekaligus untuk cabang olahraga bulutangkis, yang berhasil meraih Medali Emas.
Hingga Olimpiade London 2012 atlet tertua yang membela Indonesia dalam Olimpiade adalah Lely Sampurno. Lely yang bertanding pada cabang olahraga menembak event Sporting Pistol 25m berusia 48 tahun 241 hari ketika berlaga di Los Angeles 1984. Sementara itu perenang putri yang turun pada event 200 meter gaya ganti perorangan. Fibriani Ratna Marita menjadi atlet termuda saat tampil pada Olimpiade Beijing 2008. Kala itu ia berusia 14 tahun 169 hari.
Dalam hal partisipasi Olimpiade, rekor terbanyak (4 kali) hingga berakhirnya Olimpiade London 2012 dipegang oleh Yayuk Basuki (1988, 1992, 1996, 2000) dan Taufik Hidayat (2000, 2004, 2008, 2012). Prestasi tertinggi Yayuk diraih pada Olimpiade Barcelona 1992 dengan lolos ke Babak Ketiga, sedangkan prestasi tertinggi Taufik adalah meraih Medali Emas pada Olimpiade Athena 2004.
Kontingen Cabang Olahraga Eksibisi
Dalam sejarah Olimpiade terdapat cabang olahraga eksibisi, atau disebut dengan istilah "demonstration sports". Cabang olahraga eksibisi ini dipertandingkan namun tidak hasilnya tidak mempengaruhi perolehan medali yang diraih oleh masing-masing NOC yang mengikutinya. Indonesia juga ikut berpartisipasi dalam cabang olahraga eksibisi. Pertama kali ialah bulutangkis (sebelum resmi terdaftar pada tahun 1992). Bulutangkis diperkenalkan pada Olimpiade Munich 1972 dengan mempertandingkan 4 (empat) event, yakni Tunggal Putra, Tunggal Putri, Ganda Putra, dan Ganda Campuran. Kontingen Indonesia mengirimkan 4 (empat) atlet yaitu Rudy Hartono, Ade Chandra, Christian Hadinata, dan Utami Dewi. Pada eksibisi ini Indonesia meraih 2 (dua) medali Emas lewat Tunggal Putra Rudy Hartono (mengalahkan Svend Pri dari Denmark pada final) dan Ganda Putra Christian Hadinata/Ade Chandra (pada partai puncak mengalahkan Ganda Malaysia Ng Boon Bee/Punch Gunalan). Utami Dewi mendapatkan medali Perak setelah pada pertandingan final dikalahkan oleh Tunggal Putri Jepang, Hiroe Yuki, sedangkan Ganda Campuran Christian Hadinata/Utami Dewi kalah pada babak semifinal dari duet XD Denmark, Svend Pri/Ulla Strand. Hasil Selengkapnya Bulutangkis Olimpiade Munich 1972.
Sebelum resmi sebagai cabang olahraga Olimpiade, bulutangkis sekali lagi tampil sebagai cabang eksibisi pada Olimpiade Seoul 1988. Pada edisi kali ini Indonesia tidak meraih satupun medali Emas dari 5 (lima) event yang diperlombakan. Satu-satunya medali (Perak) bagi Indonesia diraih oleh Icuk Sugiarto (yang dalam final dikalahkan Yang Yang). Empat medali Emas lainnya masing-masing dimenangkan oleh Hwang Hye-young (Tunggal Putri, Korea Selatan), Li Yongbo/Tian Bingyi (Ganda Putra, Republik Rakyat Cina), Kim Yun-ja/Chung So-young (Ganda Putri, Korea Selatan), dan Park Joo-bong/Chung Myung-hee (Ganda Campuran, Korea Selatan).
Daftar Peraih Medali Indonesia dalam Olimpiade
Kontingen Cabang Olahraga Eksibisi
Dalam sejarah Olimpiade terdapat cabang olahraga eksibisi, atau disebut dengan istilah "demonstration sports". Cabang olahraga eksibisi ini dipertandingkan namun tidak hasilnya tidak mempengaruhi perolehan medali yang diraih oleh masing-masing NOC yang mengikutinya. Indonesia juga ikut berpartisipasi dalam cabang olahraga eksibisi. Pertama kali ialah bulutangkis (sebelum resmi terdaftar pada tahun 1992). Bulutangkis diperkenalkan pada Olimpiade Munich 1972 dengan mempertandingkan 4 (empat) event, yakni Tunggal Putra, Tunggal Putri, Ganda Putra, dan Ganda Campuran. Kontingen Indonesia mengirimkan 4 (empat) atlet yaitu Rudy Hartono, Ade Chandra, Christian Hadinata, dan Utami Dewi. Pada eksibisi ini Indonesia meraih 2 (dua) medali Emas lewat Tunggal Putra Rudy Hartono (mengalahkan Svend Pri dari Denmark pada final) dan Ganda Putra Christian Hadinata/Ade Chandra (pada partai puncak mengalahkan Ganda Malaysia Ng Boon Bee/Punch Gunalan). Utami Dewi mendapatkan medali Perak setelah pada pertandingan final dikalahkan oleh Tunggal Putri Jepang, Hiroe Yuki, sedangkan Ganda Campuran Christian Hadinata/Utami Dewi kalah pada babak semifinal dari duet XD Denmark, Svend Pri/Ulla Strand. Hasil Selengkapnya Bulutangkis Olimpiade Munich 1972.
Sebelum resmi sebagai cabang olahraga Olimpiade, bulutangkis sekali lagi tampil sebagai cabang eksibisi pada Olimpiade Seoul 1988. Pada edisi kali ini Indonesia tidak meraih satupun medali Emas dari 5 (lima) event yang diperlombakan. Satu-satunya medali (Perak) bagi Indonesia diraih oleh Icuk Sugiarto (yang dalam final dikalahkan Yang Yang). Empat medali Emas lainnya masing-masing dimenangkan oleh Hwang Hye-young (Tunggal Putri, Korea Selatan), Li Yongbo/Tian Bingyi (Ganda Putra, Republik Rakyat Cina), Kim Yun-ja/Chung So-young (Ganda Putri, Korea Selatan), dan Park Joo-bong/Chung Myung-hee (Ganda Campuran, Korea Selatan).
Daftar Peraih Medali Indonesia dalam Olimpiade
Edisi | Medali | Cabang Olahraga | Event Perlombaan | Atlit |
1988 | Perak | Panahan | Beregu Putri | Lilies Handayani |
Kusuma Wardhani | ||||
Nurfitriyana | ||||
1992 | Emas | Bulutangkis | Tunggal Putri | Susi Susanti |
1992 | Emas | Bulutangkis | Tunggal Putra | Alan Budikusuma |
1992 | Perak | Bulutangkis | Tunggal Putra | Ardy Wiranata |
1992 | Perak | Bulutangkis | Ganda Putra | Eddy Hartono |
Gunawan | ||||
1992 | Perunggu | Bulutangkis | Tunggal Putra | Hermawan Susanto |
1996 | Emas | Bulutangkis | Ganda Putra | Rexy Mainaky |
Ricky Subagja | ||||
1996 | Perak | Bulutangkis | Tunggal Putri | Mia Audina |
1996 | Perunggu | Bulutangkis | Tunggal Putri | Susi Susanti |
1996 | Perunggu | Bulutangkis | Ganda Putra | Denny Kantono |
Antonius | ||||
2000 | Emas | Bulutangkis | Ganda Putra | Tony Gunawan |
Candra Wijaya | ||||
2000 | Perak | Bulutangkis | Gda Campuran | Trikus Harjanto |
Minarti Timur | ||||
2000 | Perak | Bulutangkis | Tunggal Putra | Hendrawan |
2000 | Perak | Angkat Besi | Kls. 48kg putri | Lisa Rumbewas |
2000 | Perunggu | Angkat Besi | Kls. 48kg putri | Sri Indriyani |
2000 | Perunggu | Angkat Besi | Kls. 53kg putri | Winarni |
2004 | Emas | Bulutangkis | Tunggal Putra | Taufik Hidayat |
2004 | Perak | Angkat Besi | Kls. 53kg Putri | Lisa Rumbewas |
2004 | Perunggu | Bulutangkis | Tunggal Putra | Sony Dwi Kuncoro |
2004 | Perunggu | Bulutangkis | Ganda Putra | Flandy Limpele |
Eng Hian | ||||
2008 | Emas | Bulutangkis | Ganda Putra | Markis Kido |
Hendra Setiawan | ||||
2008 | Perak | Bulutangkis | Gda Campuran | Nova Widianto |
Liliyana Natsir | ||||
2008 | Perunggu | Angkat Besi | Kls. 56kg Putra | Eko Yuli Irawan |
2008 | Perunggu | Angkat Besi | Kls. 62kg Putra | Triyatno |
2012 | Perak | Angkat Besi | Kls. 66kg Putra | Triyatno |
2012 | Perak | Angkat Besi | Kls. 53kg Putri | Citra Febrianti |
2012 | Perunggu | Angkat Besi | Kls. 62kg Putra | Eko Yuli Irawan |