Tribute

TRIBUTE : "To the long memories of sports enthusiast and patriot, Iwan Laksana Arianto (1979-2020)" #YakinUsahaSampai.

Jumat, 17 Agustus 2012

Pengantar

Sejak proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 dan menjadi negara berdaulat Republik Indonesia telah ikut serta dalam 14 Olimpiade Musim Panas. Sepanjang keikutsertaannya, Indonesia telah mengirimkan 257 orang atlet, terdiri atas 177 atlet putra dan 80 atlet putri. Para atlet bertanding dalam 20 cabang olahraga dan 106 event.

Keikutsertaan Indonesia dalam Olimpiade diawali di Helsinki tahun 1952 dengan mengirim 3 (tiga) orang atlet untuk 3 (tiga) cabang olahraga.Pada tanggal 20 Juli 1952, sejarah tercipta untuk olahraga Indonesia. Maram Sudarmodjo, yang turun pada cabang olahraga atletik nomor lompat tinggi menjadi atlet pertama Indonesia yang berlaga pada Olimpiade. Catatan terbaik yang diraih oleh Sudarmodjo ialah 1,90 meter dan berhasil mencapai Final Round. 

Keikutsertaan atlet perempuan dimulai pada Olimpiade Melbourne 1956. Ria Tobing mencatat sejarah sebagai atlet perempuan pertama yang berlaga pada Olimpiade (29 Nopember 1956). Ria turun pada cabang olahraga renang event 200 meter gaya dada dengan catatan waktu 3:14.2. Sempat tidak mengirim atlet pada Olimpiade Mexico City 1968, perempuan Indonesia menjadi tonggak sejarah era medali kontingen Indonesia di dalam Olimpiade dengan keberhasilan tim Panahan yang beranggotakan Nurfitriyana, Kusuma Wardhani, dan Lilies Handayani, meraih medali Perak pada Olimpiade Seoul 1988. Kiprah atlet perempuan Indonesia semakin gemilang setelah Susi Susanti menjadi manusia pertama Indonesia, sekaligus untuk cabang olahraga bulutangkis, yang berhasil meraih Medali Emas. 

Hingga Olimpiade London 2012 atlet tertua yang membela Indonesia dalam Olimpiade adalah Lely Sampurno. Lely yang bertanding pada cabang olahraga menembak event Sporting Pistol 25m berusia 48 tahun 241 hari ketika berlaga di Los Angeles 1984. Sementara itu perenang putri yang turun pada event 200 meter gaya ganti perorangan. Fibriani Ratna Marita  menjadi atlet termuda saat tampil pada Olimpiade Beijing 2008. Kala itu ia berusia 14 tahun 169 hari.

Dalam hal partisipasi Olimpiade, rekor terbanyak (4 kali) hingga berakhirnya Olimpiade London 2012 dipegang oleh Yayuk Basuki (1988, 1992, 1996, 2000) dan Taufik Hidayat (2000, 2004, 2008, 2012). Prestasi tertinggi Yayuk diraih pada Olimpiade Barcelona 1992 dengan lolos ke Babak Ketiga, sedangkan prestasi tertinggi Taufik adalah meraih Medali Emas pada Olimpiade Athena 2004.


Kontingen Cabang Olahraga Eksibisi

Dalam sejarah Olimpiade terdapat cabang olahraga eksibisi, atau disebut dengan istilah "demonstration sports". Cabang olahraga eksibisi ini dipertandingkan namun tidak hasilnya tidak mempengaruhi perolehan medali yang diraih oleh masing-masing NOC yang mengikutinya. Indonesia juga ikut berpartisipasi dalam cabang olahraga eksibisi. Pertama kali ialah bulutangkis (sebelum resmi terdaftar pada tahun 1992). Bulutangkis diperkenalkan pada Olimpiade Munich 1972 dengan mempertandingkan 4 (empat) event, yakni Tunggal Putra, Tunggal Putri, Ganda Putra, dan Ganda Campuran. Kontingen Indonesia mengirimkan 4 (empat) atlet yaitu Rudy Hartono, Ade Chandra, Christian Hadinata, dan Utami Dewi. Pada eksibisi ini Indonesia meraih 2 (dua) medali Emas lewat Tunggal Putra Rudy Hartono (mengalahkan Svend Pri dari Denmark pada final) dan Ganda Putra Christian Hadinata/Ade Chandra (pada partai puncak mengalahkan Ganda Malaysia Ng Boon Bee/Punch Gunalan). Utami Dewi mendapatkan medali Perak setelah pada pertandingan final dikalahkan oleh Tunggal Putri Jepang, Hiroe Yuki, sedangkan Ganda Campuran Christian Hadinata/Utami Dewi kalah pada babak semifinal dari duet XD Denmark, Svend Pri/Ulla Strand. Hasil Selengkapnya Bulutangkis Olimpiade Munich 1972.

Sebelum resmi sebagai cabang olahraga Olimpiade, bulutangkis sekali lagi tampil sebagai cabang eksibisi pada Olimpiade Seoul 1988. Pada edisi kali ini Indonesia tidak meraih satupun medali Emas dari 5 (lima) event yang diperlombakan. Satu-satunya medali (Perak) bagi Indonesia diraih oleh Icuk Sugiarto (yang dalam final dikalahkan Yang Yang). Empat medali Emas lainnya masing-masing dimenangkan oleh Hwang Hye-young (Tunggal Putri, Korea Selatan), Li Yongbo/Tian Bingyi (Ganda Putra, Republik Rakyat Cina), Kim Yun-ja/Chung So-young (Ganda Putri, Korea Selatan), dan Park Joo-bong/Chung Myung-hee (Ganda Campuran, Korea Selatan).


Daftar Peraih Medali Indonesia dalam Olimpiade

Edisi Medali Cabang Olahraga Event Perlombaan Atlit
1988 Perak Panahan Beregu Putri Lilies Handayani
Kusuma Wardhani
Nurfitriyana
1992 Emas Bulutangkis Tunggal Putri Susi Susanti
1992 Emas Bulutangkis Tunggal Putra Alan Budikusuma
1992 Perak Bulutangkis Tunggal Putra Ardy Wiranata
1992 Perak Bulutangkis Ganda Putra Eddy Hartono
Gunawan
1992 Perunggu Bulutangkis Tunggal Putra Hermawan Susanto
1996 Emas Bulutangkis Ganda Putra Rexy Mainaky
Ricky Subagja
1996 Perak Bulutangkis Tunggal Putri Mia Audina
1996 Perunggu Bulutangkis Tunggal Putri Susi Susanti
1996 Perunggu Bulutangkis Ganda Putra Denny Kantono
Antonius
2000 Emas Bulutangkis Ganda Putra Tony Gunawan
Candra Wijaya
2000 Perak Bulutangkis Gda Campuran Trikus Harjanto
Minarti Timur
2000 Perak Bulutangkis Tunggal Putra Hendrawan
2000 Perak Angkat Besi Kls. 48kg putri Lisa Rumbewas
2000 Perunggu Angkat Besi Kls. 48kg putri Sri Indriyani
2000 Perunggu Angkat Besi Kls. 53kg putri Winarni
2004 Emas Bulutangkis Tunggal Putra Taufik Hidayat
2004 Perak Angkat Besi Kls. 53kg Putri Lisa Rumbewas
2004 Perunggu Bulutangkis Tunggal Putra Sony Dwi Kuncoro
2004 Perunggu Bulutangkis Ganda Putra Flandy Limpele
Eng Hian
2008 Emas Bulutangkis Ganda Putra Markis Kido
Hendra Setiawan
2008 Perak Bulutangkis Gda Campuran Nova Widianto
Liliyana Natsir
2008 Perunggu Angkat Besi Kls. 56kg Putra Eko Yuli Irawan
2008 Perunggu Angkat Besi Kls. 62kg Putra Triyatno
2012 Perak Angkat Besi Kls. 66kg Putra Triyatno
2012 Perak Angkat Besi Kls. 53kg Putri Citra Febrianti
2012 Perunggu Angkat Besi Kls. 62kg Putra Eko Yuli Irawan